Pertandingan piala AFF, atau piala untuk kejuaraan sepak bola di kawasan Asia Tenggara ( selevel dengan UEFA ), sudah memasuki babak akhir / semifinal, dimana pesertanya adalah Indonesia, Thailand, Singapura dan Vietnam. Pertemuan Indonesia dan Thailan dalam sejarahnya sudah berlangsung dari dulu ( gak tahu deh dari tahun berapa ), yang jelas Indonesia tuh banyak kalahnya kalo ketemu ama Thailand, baik di kandang sendiri ( Gelora Bung Karno / Istora ) atau lebih-lebi di kandang Thailand, pasti deh banyak kalahnya. Tidak diketahui secara pasti kenapa tim nasional Indonesia selalu kalah, seandainya gak kalah, kok jarang menang jika menghadapi Thailand. Lawan Singapura beberapa hari yang lalu, Indonesia takluk dengan skor 0-2, padahal Singapura itu wilayahnya hanya segede Jakarat, jadi kalo dihitung-hitung hanya sekian persen dari wilayah Indonesia, tapi kemampuan team sepakbolah nya, mak nyoss.... walau kita akui juga, bahwa banyak pemain Singapura yang dinaturalisasikan, alias pemain bukan asli dan darah daging dari Singapura.
Besok selasa, 16 Desember 2008, lawan timnas kita adalah Thailand, walao bukan juara bertahan, tapi kemampuan dan sepak terjang Thailand di turnamen piala AFF ini bisa menjadikan dirinya rival berat Singapura sebagai juara bertahan untuk bertarung di partai akhir, tetapi sebelum itu Thailand harus melewati hadangan Indonesia, jika mampu unggul 1-0, Thailand akan dengan mudah maju ke Final untuk bertarung dengan sang juara bertahan Singapura pada laga akhir tanggal 28 Desember 2008, karena dalam hitungan kertas Singapura akan tidak mengalami kesulitan untuk menghadapi Vietnam.
Nah.. sekarang kita kembali ke perseteruan antara Indonesia dan Thailand, Indonesia pernah mengalahkan Thailand pada final sepak bola dalama ajang Sea Games di Filipina lewat adu tendangan pinalti, dan kayaknya setelah itu Indonesia selalu kalah dengan Thailand dalam level apapun. Bukan merendahkan capaian timnas Indonesia hingga saat ini, tetapi kita harus realistis, bahwa yang dihadapi adalah Macan "Sepakbola Asia Tenggara", dan kalo kita tengok ke belakang, prestasi timnas vs Thailand, skor masih berpihak pada tim negeri "Gajah Putih" Thailand.
Dari segi rangkin
FIFA , Indonesia rangkin 132 kemudian Thailand rangking 116, memang bukan menjadi sebuah ukuran yang solid, tetapi paling tidak dari rangking itu bisa di ambil kesimpulan secara sederhan bahwa Indonesia masih di bawah Thailand.
Pelatih timnas Indonesi , Benny Dollo, harus ekstra keras untuk meracik strategi yang cespleng, untuk menahan gempuran-gempuran yang dilakukan oleh tim Thailand, selain itu penyerang-penyerang timnas Indonesia harus rajin berjibaku di kotak pinalti lawan untuk memanfaatkan segala peluang, mungkin tidak mungkin Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas harus membuat kemungkinan yang terkecil untuk bisa membobol gawang Thailand, sabar dan tenang dalam pertandingan besok, merupakan salah satu kunci kesuksesan, umpan-umpan pendek menyusur harus menjadi strategi utama, daripada umpan lambung, karena hal itu mudah ditebak. Kondisi firman utina juga sangat ditunggu kesiapannya, karena Firman merupakan salah satu second line yang berbahaya dan bisa membuat pertahanan lawan kocar-kacir. Kemampuan dan kerjasama lini belakang juga tidak kalah, M. Roby, Isnan Ali dan Charis Yulianto harus bahu membahu meredam serangan tim Thailand, baik itu secara man to man marking ataupun zona marking, dan yang tak kalah pentingnya adalah, bagaiama mengantisipasi serangan balik Thailand, apabila nanti timnas Indonesia mampu mengurung pertahanan Thailand. Selain itu antisipasti terhadap bola-bola mati, harus menjadi perhatian BenDol, karena 2 gol yang diborong oleh Singapura pada pertandingan terakhir di penyisian grup adalah lewat bola mati, Markus Horison selaku benteng terakhir seyogyanya bisa membaca arah bolah yang nantinya akan di arahkan kegawang nya apabila tim Thailand mendapatkan kesempatan untuk melakukan tendangan bebas.
Konsentrasi di awal-awal pertandingan harus untuk lini belakang, karena di menit-menit awal ini, shock attact biasa terjadi untuk meruntuhkan semangat lawan, lini belakang Indonesia harus waspada, syukur-syukur tim "merah-putih" berani mengambil inisiatip untuk melakukan serangan di awal-awal menit, sehingga Thailand tidak bisa mengembangkan permainannya. Stamina dan kondisi kebugaran harus menjadi prioritas, karena pertandingan esok adalah pertandingan hidup mati, jangan sampai menyerang hingga akhir tapi stamina kedodoran, manfaatkan segala kesempatan, kerjasama tim dan jangan lupa bahwa tidak ada yang tidak mungkin bahwa Thailand bisa ditundukkan, so mungin besok adalah saat yang tepat untuk menundukkan Thailand di kandang sendiri.
Semoga timnas Indonesia bisa mengakhiri mimpi buruk setiap bertemu dengan Thailand... sekarang atau tidak sama sekali.... Kalah terusss..... terus kalah.. atau membalikkan keadaan dan Membantai Thailand, kedududukan 2-0 lebih menguntungkan buat Indonesia....
Selamat berjuang Tim Merah Putih....
Semangat dan Pantang Menyerah......
Kehormatan ada di Pundakamu....
Raih Kemenangan......
Demi Indonesia Raya.....