This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Friday, November 28, 2008

Lombok..Sengigi dan Kafe Yessy

2 minggu yang lalu, dari 11 Nov - 21 Nov 2008, aku ke lombok lagi untuk yang kedua kalinya setelah tahun 2004 yang lalu, tapi kali ini waktunya lebih sedikit, cuma 2 minggu, dibanding dengan tahun 2004 yang lalu, hanya 4 bulan :p.. tapi waktu dua minggu ini aku coba manfaatin untuk bersenang-senang juga sih, disamping tuntutan pekerjaan di sebuah kantor milik BUMN. setelah dirasa pekerjaan nya sudah cukup, maka tibalah untuk bersenang-senang... WORK HARD PLAY HARD..katanya sih begitu.....

Nah bagi kalian yang belum pernah ke lombok dan mau ke lombok, nih tak kasih tahu... kalo ingin ke lombok dengan harga yang terjangkau, anda bisa cari kosan.. tepatnya di belakang kantor cabang mataram di Jl. Leo No. 18, ini berada di wilayah Jalan Langko Ampenan, dimana ampenan ini merupakan wilayah untuk pusat pemerintahan... ya tepatnya di Jln. Langko atau Jl. Yos Sudarso...., kosan nya minimalis... tp kalo cukup buat tidur sih enak-2 aja, walau gak ada AC nya.. cuma Angin Cendela doang.... kalo mau lebih nyaman dan murah, bisa cari di daerah Cakranegara, di Losmen Ayu... di kawasan Pejanggik

Dari kedua daerah itu di Jl. Langko, merupakan pusat pemerintahan, terus Jl.Pejanggik/Cakranegara merupakan salah satu kota bisnis di Mataram, Lombok, so kalo kita mau cari apa aja disitu ada, dari perlengkapan pribadi hingga ke paket pengiriman, dah gitu gak jauh dari Mataram Mall, satu-2 nya mall yang ada di mataram.... selain itu kalo kita mau ke sengigi juga gak terlalu jauh, cukup 30 menit dah sampai pantai senggigi.... kita bisa maen kano.. bisa makan sate daging sapi.. pokok nya uenak dech....

Terus kalo kita ingin hang-out malam2... setelah pantai senggigi ada namanya Yessy Cafe, bagi kalian yang suka steak or makanan untuk makan malam/dinner , disini juga ada.. terus yang paling ok disini ada minuman khas nya yaitu Rinjani...satu gelas aja dah cukup untuk menghangatkan tubuh.. dan minuman pengantar tidur pulas... dan bangun tidur.. lumayan seger dech....

kalian bisa coba... pokoknya enaaak...... tar gue ceritain lagi dech ya...

Thursday, November 13, 2008

ORA-24005: must use DBMS_AQADM.DROP_QUEUE_TABLE to drop queue tables

Kemarin aku ada masalah tentang oracle , yaitu pada saat ingin DROP USER, dengan pesan kesalahan seperti ini nech.. :

SQL> drop user mgtntb cascade;
drop user mgtntb cascade
*
ERROR at line 1:
ORA-00604: error occurred at recursive SQL level 1
ORA-24005: must use DBMS_AQADM.DROP_QUEUE_TABLE to drop queue tables

ternyata masalahnya :
ada beberapa table yang masih nongol, dan untuk DROP table tersebut tidak bisa dengan menggunakan syntaks DROP konvensional seperti biasanya

Jika anda punya masalah terhadap oracle pada saat DROP user, anda bisa gunakan systak berikut ini :

BEGIN
DBMS_AQADM.DROP_QUEUE_TABLE('[table]',TRUE);
END;

setelah itu dijalankan, dengan menghapus tabel yang tersisa, baru deh bisa user nya bisa di DROP.

atau bisa anda lihat selengkapnya di :

http://oracle.ittoolbox.com/groups/technical-functional/oracle-db-l/ora-24005-must-use-dbms_aqadmdrop_queue_table-1406191

selamat mencoba...

Uenaakknya sambal di Lombok... Mak Nyusss....!

Sudah 2 hari aku berada di lombok terhitung dari tanggal 12-13 November 2008, dan sudah 2 hari ini juga merasakan nikmatnya sambal tomat ala Mataram-NTB rasanya mak nyusss...... Sayur Bayam, sambal tomat dan kering tempe menjadi temen makan siangku tadi... walau tidak banyak tapi dengan sedikit nya itu banyak kenimatan yang aku rasakan.

Makanya jangan sungkan-sungkan, kalo kalian semua datang ke lombok coba deh sambal tomat di belakang kantor cabang pln-mataram, NTB pasti mak nyossss...

Kamu pingin... datang aja ke lombok..

Customer Relationship Manajemen ( CRM ) yang baik demi Customer Loyalty

Sebuah Catatan Pra Perjalanan Ke Lombok [ Episode-2 / the end] : Naik Lion Air


Setelah saya tuliskan postingan hari yang lalu mengenai :
Sebuah Catatan Pra Perjalanan Ke Lombok [ Episode-1 ] : Naik Taksi Blue Bird , kali ini saya akan tuliskan perjalanan saya setelah itu dan setibanya saya di lombok ( 11 November 2008 ).

Batal Naik Lion Air

Setelah sampai di bandara kira-kira pukul
18.45, saya mencoba masuk ke terminal 1A, tempat pemberangkatan domestik, karena Lion Air berada dalam area terminal tersebut, saya antri untuk melakukan check in ataupun mau masukin koper ke bagasi. Waktu itu saya sempat menelpon adik saya yang ada di Semarang, kira-kira jam 18.48, bahwa saya akan segera berangkat ke lombok. Giliran saya maju ke depan untuk menyerahkan tiket, sang petugas mengecek tiket saya dan sempat meninggalkan saya untuk melakukan cross cek atas tiket saya ( mungkin ), dan tak seberapa lama petugas tersebut bilang, kalo saya sudah telat dan tidak bisa untuk melakukan penerbangan hari itu juga. Perlu diketahui juga saya dibelikan tiket oleh temen saya yaitu tiket Promo ( kasihan deh gue ), selanjutnya petugas check in tersebut menyarankan saya untuk melakukan report ( kata petugas check in ) mengenai keterlambatan saya ke bagian keterlambatan ( saya lupa namanya apa ).

Setelah ngobrol dan melakukan klarifikasi dengan petugas tersebut, petugas yang bersangkutan ( dibagian keterlambatan, saya lupa namanya ), petugas tersebut bilang bahwa memang posisi saya terlambat dan tidak bisa terbang saat itu, katanya sih pesawat sudah terbang ( tumben on time banget sih... ), dan apabila saya ingin terbang dengan menggunakan tiket tersebut, maka saya harus menunggu hari berikut nya ( 11 November 2008, pada jam yang sama ), sebagai cadangan, itupun belum pasti juga terbang, kalopun terbang harus membayar kembali sebesar 50% dari nilai yang tertera di tiket, ya kurang lebih hampir 300K nambahnya.. berarti nilainya sudah bukan nilai promo lagi, melainkan nilai real perjalanan dari jakarta-lombok.

Sepertinya negosiasi dengan bagian keterlambatan sudah selesai, karena tidak bisa nego lagi, dan SOLUSI yang diberikan saya rasa lebih memberatkan ke saya sebagai customer. Setelah merasa "ngenes", akhirnya saya pikirkan masak bener, bahwa saya harus berangkat hari Selasa, 11 November 2008, dengan naik pesawat yang sama. Pada jam 19.39 dengan Ticketing langganan yang tidak jauh dari tempat tinggal di kawasan pasar rebo, saya transfer biaya dan saat itu juga saya suruh cetak, biar untuk keberangkatan tanggal 11 November 2008 bisa saya dapatkan, dan keesokan harinya di tanggal
11 November 2008 bisa saya ambil.

Lion Air Telat Terbang

Setelah mengambil tiket sekitar jam 12 siang dan beli makan siang di warung padang langganan, saya istirahat bentar sambil menunggu jam 16.00 untuk berangkat ke terminal kampung rambutan , naik damri ke bandara ( cari yang murah aja , tar naik taksi telat lagi :p ). Dengan diantar pakde min sang tukang ojek langganan, saya berangkat ke terminal kampung rambutan untuk naik damri tepat pukul 16.00, karena di jadwal keberangkatan damri tiap 30 menit akan ada keberangkatan menuju bandara, dan tepat pada waktu itu saya sudah berada dalam bus damri untuk berjalan menuju bandara.

Kira-kira perjalanan hampir memakan waktu kurang lebih 1 jam saya sampai di bandara Sukarno Hatta, check in dan lain sebagainya. Setelah check in selesai saya menuju gate yang sudah ditentukan yaitu gate 3A, sambil menunggu waktu terbang, saya sempat ngopi dan ngobrol di salah satu kedai kopi di areal tunggu Lion Air, kira-kira 15 menit - 20 menit saya nongkrong disitu, ngopi dan ngrokok sambil nonton liputan 6 petang nya SCTV, setelah kurang lebih 15-20 menit saya melakukan ritual ngopi dan ngrokok saya coba masuk lagi ke areal pemberangkatan Lion Air di gate 3A.

Setelah masuk di areal gate 3A, saya coba tengok kiri kanan, siapa tahu ada kursi yang masih kosong, ee.e. ternyata gak ada yang kosong, semua kursi dah dipergunakan dengan baik oleh teman-teman customer yang baikm, jadi saya hanya berdiri saja disitu sambil celingukan, sesekali saya ke toilet dulu untuk melakukan ritual yang laen.

Menurut waktu yang tertera di tiket yaitu jam 19.15, pesawat akan terbang. Wah senangnya hatiku karena tak lama lagi pesawat yang akan aku naiki akan terbang melanglang buana, menjelajah angkasa dan akan mendarat ke lombok, mataram - ntb, yang tepatnya di bandara selaparang. Dan waktu yang ditunggu-tunggu sudah datang, tapi kok belum ada panggilan untuk segera naik ke pesawat, dalam hati saya "gimana sih.. udah jam nya kok gak ada pemberitahuan, kapan berangkatnya, telat apa gak ", ya biasa lah standard, yang namanya customer kalo mau nunggu selalu banyak pertanyaan. Sambil menunggu lama saya hanya mondar-mandir di area tersebut, sesekali ngerokok dan sms atau telpon temen dan pacar, menggerutu " kemarin kok gak telat ya ", " kok jam segini belum terbang ", atau "berarti seharusnya, kalo seperti ini aku gak telat dunk ", dan sebagainya dan sebagainya, seolah-oleh gak percaya dengan apa yang terjadi , beda banget 2 hari berurutan pada minggu-minggu ini ( 10-11 november 2008 ). Disaat lain aku kekurangan waktu, sehingga telat, disaat lain lagi aku kebanyakan waktu (menunggu ), hingga bt dan seolah-olah aku diperlakukan tidak adil oleh keadaan , atau mungkin diperlalukan tidak sebaiknya oleh Maskapai tersebut.

Waktu terus berjalan, kini tiba waktunya jam naek pesawat 19.48, dapat duduk di pesawat 20.02, jam 20.15 pramugari masih cek dan ricek, +/- jam 20.30 pesawat terbang ( aku gak liat jam , karena harus berjalan menuju landasan untuk take off , jadi aku perkirakan sekitar jam segitu ). Setelah pramugari melakukan ritual untuk menjelaskan kepada penumpan akan keselamatan dalam penerbangan sipil, dan mengatakan permintaan maap ada keterlambatan karena alasan operasional , pun senang karena bisa terbang, alias gak ada delay yang lama dan bahkan post pond untuk penerbangan tersebut.

Diperlakukan (seolah-olah) tidak adil

Melihat 2 pengalaman yang kontras diatas, seperti nya saya tidak yakin dengan apa yang terjadi, karena di hari pertama (10 November 2008) saya harus di tunggu maskapai / saya telat dan saya dinyatakan tidak bisa terbang, tanpa penggantian apapun, tanpa melakukan konfirmasi apapun walao dalam pembelian tiket , saya sudah berikan telepon nya dan di hari kedua (11 November 2008 ), saya harus gantian menunggu Lion Air (LA) yang telat lebih dari 30 menit, walau pada akhirnya saya bisa terbang.

Bagi saya, itu sungguh tidak adil, karena pada saat saya telat tidak ada konfirmasi bahwa "saya telat", tidak ada notifikasi atapun pemberitahuan kepada saya, akan tetapi pada hari ke 2 ( 11 november 2008 ) pihak LA telat memberangkatkan saya ke lombok, hal itu juga tidak ada notifikasi atau apapun hanya permintaan maap oleh Pramugari atas keterlambatasan dengan alasan operasional. Sepertinya enteng dan mudah sekali pihak LA ingin membodohi customer, dengan alasan klise seperti itu, nilai kerugian secara psikologis, dongkol dan kesel atas keterlambatan yang diakibatkan oleh pihak LA tidak pernah diselesaikan secara bijak, cerdas dan humanis kepada konsumen.

Mengapa tidak cari Solusi yang lebih baik ?

Padahal dengan tekonologi komunikasi yang ada sekarang, dan tentunya semangat untuk memperbaiki dari pelayanan jasa penerbangan oleh Maskapai LA, tentunya tidak terlalu susah, memang semua pasti akan membutuhkan pengorbanan atas biaya dan waktu dan keringat. Tetapi jika semangat pengelolaan Customer didasarkan pada Customer Relationship Management (CRM) yang benar tentu hal itu tidak akan bermasalah, karena saya yakin pada saat nya nanti investasi itu akan terbayarkan dengan hasil pelayanan yang memuaskan kepada konsumen. Sehingga Customer Loyalty bisa dicapai oleh maskapai LA, dan tentunya itu akan berakibat yang baik tentunya kalo dilihat dari sisi bisnis kedepannya, karena saya yakin investasi yang baik saat ini akan kita petik buah nya dikemudian hari. Saya berharap juga bahwa pihak LA mau dan bisa meningkatkan Service Level terhadap customer, bukan karena sedikit saingan ( karena sudah tidak ada adam air ), melainkan bagaimana cara kita tetap mendapatkan kepercayaan kepada customer atas kepuasan mereka sebagai hasil dari pelayanan yang baik oleh maskapai LA sendiri.

Bukannya menggurui kepada LA, seandainya LA bisa memanfaatkan teknologi ataupun pengelolaan dari sisi CRM yang baik, memberikan notifikasi dan informasi kepada customer, memberikan reminder kepada customer, tentang schedule penerbangan yang baik, serta memberikan solusi-solusi penerbangan kepada customer, saya yakin LA akan lebih tumbuh dan berkembang dan tentunya bisa bersaing dengan maskapai lainnya, walau disamping pihak bahwa peningkatan kualiatas keamanan dan kenyamanan penerbangan harus tetap menjadi prioritas serta peningkatan kulitas teknis, baik itu SDM ataupun infrastruktur itu juga menjadi prioritas, tetapi sama hal nya pengelolaan customer yang baik juga bisa menunjgan kelangsungan bisnis LA sendiri.

Semoga saja apa yang saya alami tidak terjadi lagi pada diri saya, anda, saudara anda, dan kita semua....




Akhir yang "Happy Ending" dengan Blue Bird

Saat ini tanggal 13 November 2008, aku dah dilombok, mataram - NTB, dan dah melakukan kerja sebagaimana mestinya, dan tadi sekitar jam 09.25 waktu HPku di Lombok aku ditelp oleh Staf Bluebird dan kemarin aku juga mendapatkan email dari Prasetyo Ibrahim yang berisi tentang permohonan maaf dari beliau selengkapnya " Kami atas nama manajemen Blue Bird Group mohon maaf sehubungan dengan ketidaknyamanan yang Bapak alami. Terkait masalah ini, kami akan memanggil pengemudi MU1693/Juanidi Palima untuk diproses dan hasilnya kami sampaikan kemudian. Untuk mempermudah proses, mohon kami diberikan data tambahan berupa rute yang Bapak tempuh saat itu. " .

Tentunya saya mengucapkan banyak terima kasih atas respon dan tanggapan dari pihak Manajemen Blue Bird, yang memberikan respond posotip seperti itu, seperti yang aku tulis dalam postingan sebelumnya, bahwa apapun yang terjadi memang telah terjadi dan tidak bisa mengembalikan waktu yang telah lalu. tapi tak apalah, ini merupakan suatu pembelajaran buat saya, anda dan kita, untuk berhati-hati dan selalu menjalankan komunikasi dengan operator jasa yang kita pakai, serta ( dalam hal ini) teruntuk manajemen BB untuk selalu meningkatkan pelayanan yang baik kepada para customer nya dan saya amat sangat yakin dengan kemampuan yang sangat-2 memadai BB "PASTI BISA"...

Karena kemarin complain saya tulis lewat postingan blog maka kasus tersebut saya tutup dan akhiri lewat blog ini juga, dan email kepada pihak Manajemen BB, terima kasih atas respon positip dan selalu bersahabat.

Lewat tulisan ini, berarti masalah saya dengan BB sudah selesai dan cukup sampai disini saja dan mudah-mudahan tidak akan terjadi dikemudian hari...

Semoga "...akhirnya" selalu menjadi awal yang baik buat dikemudian hari...

Wednesday, November 12, 2008

Perlu peningkatan sumber daya manusia yang lebih beretika, cerdas dan humanis…..

Sebuah Catatan Pra Perjalanan Ke Lombok [ Episode-1 ] : Naik Taksi Blue Bird


Pengalaman ini saya dapatkan pada saat saya akan pergi ke bandara sukarno hatta, perjalanan dimulai dari area jl. Asmin ( jl. Tb simatupang / deket pom bensin pasar rebo / sesudah jalan baru sebelum makro pasar rebo ), tanggal 10 November 2008, jam 16.45 menunggu armada damri yang ke bandara , lama tidak muncul bus damri jurusan bandara yang saya maksud dan mencoba untuk mengejar waktu, saya mencoba untuk naik taksi blue bird dengan no. lambung MU1693 dengan nama pengemudi Junaidi Palima, Sekitar jam 17.15 taksi berjalan, dengan format standar sang sopir langsung menanyakan kepada saya “Langsung tol ya pak ? “, saya jawab iya pak., tak seberapa lama kemudian taksi kami bergerak melewati perempatan pasar rebo , setelah berhenti sebentar taksi meluncur lurus kea rah tol, tapi tol yang dituju oleh sang sopir tadi adalah tol ke arah cilandak – pondok indah -ciputat – bsd, pertama kali saya kaget, dalam hati saya “Kok lewat tol disini ya ?”, tapi saya percaya kan semua kepada sopir taksi blue bird tersebut, karena saya yakin sopir tersebut lebih jago mengenai jalan ke arah bandara, bahkan jalanan di Jakarta ini, saya duduk tenang sembari mencoba membaca majalah yang ada di dalam taksi tersebut, tentunya dengan perasaan yang gak enak, dalam hati saya “Jago bener nih sopir, mau lewat mana, barangkali tahu alternative yang cepat ke bandara..”, itu yang selalu saya bicarakan dalam hati saya, setelah berjalan hingga mendekati pintu tol lebak bulus, sopir tadi bertanya “ wah pak kayaknya saya salah jalan… “, kemudian saya tanyakan kembali “ lah bapak dah pernah ke bandara lewat sini belum “, sopir tadi menjawab “belum pak, kalo daerah sini saya belum tahu “, wuh… jantung ini terasa berdetak kencang mendapatkan jawaban seperti itu, terus saya katakan kepada sopir tadi “ Lah , bapak bilang gak tahu disini, kalo tadi bapak bilang tidak tau, saya kasih tahu, kalo bapak itu salah jalan, saya pikir bapak dah tahu dan cari jalan lain yang lebih cepet “, ya dengan klise nya sopir tadi Cuma bilang “maaf pak, saya masih baru, terus saya bilang “ bapak harus nya dari tadi ngomong, kalo tidak tahu , pasti saya kasih tahu, udahlah kalo gitu kita cari jalan untuk keluar tol “, kemudia sopir tadi cari jalan keluar tol, setelah keluar dari jalan tol , kalo gak salah kita keluar tol mau kea rah ciputat sesudah citos, kemudian kita putar balik dan masuk tol lagi ke arah cawang, setelah kita masuk tol dan saya bilang ke sopir “tolong pak agak cepeten dikit, waktu saya semakin habis “, sopir pun langsung tancap gas, dan selalu saya arahkan “ kita ara tol cawang “ untuk memberikan panduan kepada sopir tadi, setelah putar balik berjalan , kemudia melewati tol kampung rambutan, kita ketemu dengan percabangan, yang satu kea rah cawang/cililitan dan yang satu arah cilangkap/bogor, dan anehnya si sopir tadi menuju arah cilangkap/bogor, dalam hati saya hanya bilang “ gimana nih sopir, niat nggak sih “, beberapa meter kita nyasar ke arah cilangkap/bogor tersebut, sopir tadi bilang “ wah pak kayaknya salah lagi “, terus saya bilang “ ya udah pak, mundur aja pak”, sopir itu pun memundurkan taksi nya dan mengarahkan ke arah yang benar yaitu cawang/cililitan, setelah masuk tol cawang/cililitan kita bayar tol, saya suruh sopir itu untuk Tanya ke petugas operator tol “bapak tanya ke petugas tolnya, kalo mau ke bandara lewat mana, hal itu saya lakukan karena saya sudah jengkel dengan sopir tadi, biar si sopir tadi punya inisiatif untuk bertanya kalo tidak tahu, baik itu kepada penumpang atau kepada siapun yang mungkin lebih tahu, jangan hanya diam saja, setelah punya bad feel salah, baru bertanya “saya salah pak” dan tidak memberikan solusi alias solusi dikasih orang lain, setelah masuk bebarapa lintasan tol cawang/cililitan, selanjutnya mobil berjalan kencang ( karena sopir saya suruh berjalan agak kencang untuk mengejar waktu yang terbuang ), dan saya masih ingat, kita melewati cempaka ma situ kurang lebih 18.08, itu saya tahu dari jam yang terpasang diatas gedung gudang garam, dalam hati saya “wah habis nih..”, dan saya hitung dengan salah arah/jalan yang diakibatkan oleh sopir tadi waktu yang terbuang kira-kira 30-40 menit lah, sungguh waktu yang berharga disaat saya ingin mengejar waktu di bandara, setelah melewati jalan yang agak merayap di Jalan Tol Ir. Sedyatmo akhir nya saya tiba di bandara kira-kira 18.45, , setelah membayar atas argo taksi, si sopir memang minta maap “ map pak…dst…..”, kemudian saya bilang ke sopir tadi “ bapak lain kali, kalo tidak tahu, tanya sama penumpang, jangan hanya diam saja, giliran salah baru tanya, waktu saya banyak terbuang gara-gara bapak salah jalan dan gak mau bertanya “, si sopir tadi hanya menjawab “iya pak…”. Jawaban klise.. dan setelah mengucapkan terima kasih ( walau hati dongkol ), saya keluar dari taksi dan kemudian saya masuk ke terminal pemberangkatan dan mencoba untuk check-in, di salah satu maskapai penerbangan nasional, tepatnya di terminal 1A, setelah mencoba antri saya mencoba telpon adik yang ada di semarang, kira-kira jam 18.48 ( karena sampai tulisan ini dipubish , log/historik nya masih saya simpan ), pas giliran saya di depan loket check-in dan bercakap-cakap dengan petugas, begitu nelangsanya, karena saya dinyatakan telat, dan harus report ke bagian keterlambatan.


Memang apa yang saya tuliskan dan katakan diatas tidak lah akan mengubah apapun yang sudah ada dan yang sudah terjadi, saya telat, tidak bias ke mataram tanggal 10 November 2008, kesel ama sopir Blue Bird, lebih-lebih waktu yang terbuang percuma, saya sudah rugi secara moril ataupun material. Namun lewat surat ini saya berharap bahwa apa yang menimpa terhadap saya tidak akan terjadi pada penumpang lain, lebih-lebih kalo pihak manajemen Blue Bird mau untuk selelau meningkatkan kemampuan sumber daya manusia nya, sebagai contoh, dalam kasus saya diatas kalo memang si sopir itu tidak tahu, tidak perlu malu atau genggsi tanya lewat mana kepada customer, siapa tahu customer dapat memberikan informasi jalan mana yang paling cepat, selanjutnya dengan sumber daya infrastruktur yang ada di Blue Bird , karena yang saya tahu taksi di Blue Bird sudah menggunakan teknologi GPS, sehingga posisi taksi dapat terpantau, atau bisa saja sopir di pandu utuk melalui pesawat radio sehingga dapat memudahkan baik pihak sopir atau pihak customer, sehingga waktu tempuh, ataupaun perjalanan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga pelanggan tidak dirugikan oleh ulah si sopir yang sok tahu jalan, nyelonong kesana kemari yang akhirnya tidak sesuai jalannya yang pada akhirnya customer juga yang dirugikan.

Semoga saja pihak Manajemen Blue Bird bisa selalu memperbaiki, karena seperti apa yang tertulis di majalah Blue Bird yang say abaca waktu itu “ Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang meniup “ dan “Maap ternyata masih blue bird yang …..dst….”, semoga dengan pencapaian yang baik disaat ini bisa lebih baik disaat nanti, tentunya dengan pencitraan yang didapat dari pelayanan yang beretika, cerdas dan humanis kepada customer…


Semoga saja


Monday, November 03, 2008

Berdoa, Bekerja, Belajar, Berbagi, Bergembira....

Yah.. begitulah, semangat dan semboyan hidupku..simple dan mudah-mudah an tidak susah untuk dijalankan, walaupun tidak mudah untuk dijalankan, paling tidak bisa memberikan dentingan irama dalam setiap menjalani kehidupan ini,

Berdoa, maksudnya bahwa kita harus selalu berhubungan dengan Nya, Tuhan yang mengadakan kita disini, memberikan rejeki, memberikan kebahagiaan sekaligus cobaan, dan membuat kita hidup jadi lebih hidup;

Bekerja, sebagai manusia, untuk menghidupi diri sendiri perlulah kita bekerja, bisa berarti juga melakukan aktifitas terutama aktifitas yang positif, berfikir positip, serta merasa "feel" yang positip juga, bekerja menjemput rejeki atas apa yang sudah disiapkan Nya, demi kesinambungan hidup

Belajar, untuk bisa selalu memperbaiki hidup, manusia perlu salah, karena manusia tidaklah sempurna, tetapi dengan salah itu manusia harus belajar, dan belajar lewat apa yang sudah diciptakannya merupakan belajar yang paling bijak, disamping belajar lewat formalitas
pendidikan, perlulah kita belajar lewat orang lain, mendengarkan pendapat orang lain, belajar dan belajar.. tuntutlah ilmu sampai negeri di awan...

Berbagi, sebagai masnuia sosial, keberadaan kita tergantung oleh manusia-manusia yang lain, oleh ortu kita, temen kita, sahabat kita, pacar kita, dan tentunya orang-orang lain yang tidak seberuntung kita, bisa ngakses internet, bisa chating, tentunya masih banyak juga saudara-saudara kita yang perlu mendapatkan perhatian walau tidak banyak, namun apapun pemberian kita yang bisa membantu mereka.. pasti pahala hadiahnya dan surga adalah tempatnya

Bergembira, suasana yang harus dipertahankan untuk bisa menjalani hidup, supaya suka cita senantiasa menyertai dalam hidup kita, kegembiraan harus kita pancarkan baik itu untuk diri sendiri ataupun orang lain, susah sedih itu hal yang biasa, tapi kegembiraan adalah milik orang-orang yang senantiasa selalu ingin hidup luar biasa.

semoga saja...kegembiraan selalu menyertai anda semua.....kapanpun dan dimanapun

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More